Isi dengan blog anda misalnya http://power-ups.blogspot.com
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
[+/-] |
Cara Memasukan Blog Ke Search engine google |
[+/-] |
Samsung Galaxy R |
Kali ini saya membawa
Samsung Galaxy R
[+/-] |
Spesifikasi iPad 3 Terbaru 2012 |
[+/-] |
Teknologi Terbaru 2012 : Meja Masa Depan |
[+/-] |
Membuat Logo Blog Sendiri |
[+/-] |
Mengapa Kertas menguning? |
[+/-] |
Energi Fosil Boros Rp366 Triliun |
[+/-] |
Struktur Geologi Misterius Tampak dari Angkasa |
[+/-] |
Suhu Bumi Naik 3 Derajat Celsius Pada Tahun 2050 |
Ilustrasi : Pemanasan global
[+/-] |
3 Penemuan Sains Terbaru 2012 |
[+/-] |
Dinaosurus Pun Punya Kutu |
Dinosaurus pada masa hidupnya pun diduga tidak luput dari gangguan kutu. Besar kutunya pun tidak tanggung-tanggung, diduga 10 kali lebih besar daripada ukuran kutu anjing.
[+/-] |
Vampire Palsu Mendiami Sulawesi |
Vampir Palsu (Megaderma spasma)
Ekspedisi yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di kawasan karst Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan, mengungkap ragam kekayaan alam hayati wilayah tersebut.
Salah satu kekayaan yang terungkap adalah golongan kelelawar, satu-satunya mamalia yang punya kemampuan terbang. Tercatat, belasan jenis kelelawar mendiami wilayah Maros-Pangkep.
Agustinus Suyanto dan Sigit Wiantoro, peneliti LIPI, dalam buku berjudul Fauna Karst dan Gua Maros, Sulawesi Selatan yang diluncurkan pada Kamis (3/5/2012) menjelaskan bahwa salah satu jenis kelelawar yang ada adalah Megaderma spasma.
Peneliti menjelaskan bahwa spesies Megaderma spasma sering disebut sebagai Vampir Palsu. Vampir Palsu itu hidup di rongga gua, rongga pohon, maupun kolong rumah atau bangunan.
Peneliti mendeskripsikan, Vampir Palsu tersebut memiliki "Telinga besar dan tegak, bersambung di bagian pangkalnya. Tragus panjang dan terbelah. Daun hidung tegak dan panjang."
Sementara ciri khas lain adalah memiliki ekor yang sangat pendek atau tidak ada. Jikapun terdapat ekor, maka organ tersebut akan terbenam di selaput kulit antarpaha.
Untuk individu jantan, panjang kepala, dan badan Megaderma spasma adalah sekitar 7 cm. Sementara panjang kaki belakang sekitar 0,8-0,9 cm. Bobot kelelawar ini sangat ringan, cuma 21 gram.
Megaderma spasma tergolong dalam golongan fauna trogloksen. Artinya, fauna ini termasuk hewan terestrial yang tidak menetap di dalam gua. Fauna ini hanya memanfaatkan gua sebagai tempat berlindung dan mencari makan di permukaan.
Di Maros, spesies ini dijumpai di Gua Manrepo. Spesies ini juga tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Sunda Kecil, sampai dengan Maluku. Vampir Palsu juga tersebar hingga Sri Lanka dan India.
sumber
[+/-] |
Planet Pemecah Rekor Di Semesta |
Planet Methusela (PSR B1620-26 b), planet tertua di semesta, eksis sejak 12,7 milyar tahun yang lalu
Dalam jangka waktu 50 tahun terakhir, dunia telah memiliki teleskop mumpuni dan astronom-astronom yang tak kalah "sakti". Planet, galaksi, satelit dan tata surya baru ditemukan.
Diantara banyak objek yang ditemukan, planet adalah salah satu yang cukup menarik. Beberapa planet layak dimasukkan dalam "Guiness Book of Records" milik semesta karena menjadi yang "paling luar biasa" diantara yang biasa.
Salah satunya adalah planet SWEEPS-10, planet yang berjarak hanya 1.184.000 km dari bintangnya, alias hanya tiga kali jarak Bumi-Bulan. Dengan demikian, planet ini menjadi planet dengan periode revolusi tercepat, hanya 10 jam!
Ada juga salah satu planet terbesar yang diketahui, TrES-4, yang berukuran 1,7 kali Jupiter. Planet ini juga dinobatkan sebagai planet paling aneh karena massa jenisnya hanya sebesar massa jenis gabus (0,2 g/cm3).
"Karena gaya tariknya yang rendah pada lapisan atas atmosfernya, atmosfer planet ini mungkin 'terbang' menyerupai ekor komet," kata Georgi Mandushev dari Lowell Observatory di Arizona seperti dikutip Daily Mail, Selasa (1/5/2012).
Planet Methusela (PSR B1620-26 b) menjadi planet yang tertua, salah satu kakek di semesta. Planet ini eksis sejak 12,7 miliar tahun lalu, 8 miliar tahun lebih tua dari Bumi.
Methusela terbentuk 8 miliar tahun setelah Big Bang. Penemuannya di tahun 1993 mengubah persepsi tentang pembentukan planet. Penemuannya menunjukkan adanya planet-planet tua di semesta.
Di sisi lain, ada planet yang dinobatkan sebagai yang termuda. Planet ini belum dinamai, namun diketahui mengorbit bintang Coku Tau. jaraknya cukup dekat, hanya 420 tahun cahaya dari Bumi.
Planet terpanas yang pernah ditemukan adalah WASP-12b, planet gas yang suhunya mencapai 2.200 derajat Celsius. Ukurannya juga menjadikannya salah satu planet terbesar, 2 kali Jupiter.
Sementara, planet terdingin adalah OGLE-BLG-390L. Temperaturnya adalah -220 derajat Celsius, mendekati nol mutlak. Planet ini juga menjadi salah satu planet terjauh, berjarak 28.000 tahun cahaya dari Bumi.
Epsilon Eridani (b) menjadi planet ekstrasurya terdekat dari Bumi, hanya 10,5 tahun cahaya. Planet ini bisa dilihat dengan teleskop walaupun tak menjanjikan kehidupan bagi manusia.
Terakhir adalah planet terkecil di luar Tata Surya, yakni Kepler 10b. Ukurannya hanya 1,4 kali lebih besar dari Bumi. Jarak planet ini 560 tahun cahaya dari Bumi dan ditemukan pada Januari 2011.
sumber : Daily Mail
[+/-] |
Teka-teki Orang Solomon Akhirnya Terpecahkan |
Anak Solomon yang berkulit gelap dan berambut pirang.
Penduduk Kepulauan Solomon di Pasifik memiliki ciri unik. Banyak dari mereka berkulit gelap dan berambut pirang. Hal ini membingungkan para ilmuwan dan menjadi teka-teki genetik.
Kini, ilmuwan berhasil memecahkan teka-teki tersebut. Dalam publikasi di jurnal Science pada Kamis (3/5/2012), ilmuwan mengungkapkan bahwa karakteristik tersebut muncul sebagai akibat mutasi sebuah gen.
Untuk menemukan hasil ini, peneliti mengoleksi air liur dari 43 orang Solomon berambut pirang dan 42 orang Solomon berambut gelap. Analisis genetik kemudian dilakukan.
Analisis mengungkap bahwa gen TRYP1 yang ada di kromosom 9 dari 23 kromosom yang ada menjadi penyebab dari fenotif rambut pirang. Mutasi dari gen ini mempengaruhi enzim yang berkaitan dengan pigmentasi pada orang Solomon.
Peneliti mengungkapkan bahwa mutasi ini tidak terjadi pada manusia Eropa, hanya di populasi Melanesia. Analisis dari 52 populasi manusia di dunia membuktikan hal ini.
"Karakter manusia berambut pirang muncul secara independen di area khatulistiwa Oceania. Ini cukup tak terduga dan mencengangkan," ungkap Eimer Kenny, peneliti dari Stanford University School of Medicine yang terlibat riset ini.
Menurut peneliti, seperti diuraikan Livescience, Kamis (3/5/2012), gen penyebab rambut pirang ini berbeda dengan gen penyebab mata biru yang muncul 6000 - 10.000 yang lalu.
Berdasarkan riset, proporsi orang berambut pirang di Solomon tak jauh berbeda dengan proporsi orang berambut pirang di Eropa. Sean Myles and Nicholas Timpson, rekan Kenny, mengungkapkan bahwa proporsinya mencapai 5-10 persen.
[+/-] |
Dua Kerangka Manusia Prasejarah Ditemukan di Goa Kidang |
[+/-] |
Ikan Hiu Ternyata Buta Warna |
Menurut penelitian baru, mengenakkan pakaian renang berwarna putih atau biru muda dapat melindungi anda dari serangan ikan hiu.
Para peneliti menemukan bahwa mata ikan hiu, termasuk hiu sapi dan hiu harimau, tidak didesain untuk membedakan warna jadi mata mereka hanya melihat dunia dalam hitam dan putih.
Hal itu berarti bertentangan dengan warna biru muda laut, akan lebih baik mengenakkan pakaian renang yang berwarna cerah untuk mengurangi kekontrasan atau perbedaan warna dengan air.
Studi tersebut mendukung statistik dari International Shark Attack File (ISAF) yang menunjukkan bahwa kebanyakan serangan ikan hiu terjadi pada penyelam atau peselancar yang mengenakkan pakaian untuk air yang berwarna hitam.
Tim peneliti di Universitas Western Australia dan Universitas Queensland memeriksa mata 17 spesies ikan hiu termasuk, hiu sapi, hiu harimau, hiu karang dan hiu Port Jackson.
Mereka menemukan bahwa retina mata mereka hanya memiliki satu kerucut (cone atau detektor cahaya) yang hanya dapat mendeteksi terang atau gelap. Hal tersebut berarti satu buah apel yang berwarna merah hanya sesuatu yang bercorak gelap bagi mereka.
Sebaliknya manusia memiliki tiga kerucut untuk membedakan warna, merah, hijau dan biru.
Seperti yang dilansir oleh Telegraph (18/01/11), Profesor Nathan Hart, pemimpin penelitian tersebut, mengatakan bahwa penglihatan ikan hiu bisa dibandingkan dengan menonton televisi hitam putih.
"Apabila ikan hiu kurang dalam penglihatan warna, hal tersebut berarti bahwa kekontrasan terang lebih penting untuk mendeteksi dan mengidentifikasi obyek-obyek," tuturnya.
"Kita boleh menggunakan informasi ini untuk membantu mendesain kapal selancar kecil dan pakaian renang yang kurang menarik perhatian atau lebih memuakkan bagi ikan hiu untuk mengurangi serangan terhadap orang-orang.
"Kita juga boleh menggunakannya untuk mendesain umpan pancingan panjang yang kurang menarik bagi ikan hiu dan mengurangi jumlah ikan hiu yang mati karena tertangkap pancingan setiap tahun."
Profesor Hart mengatakan bahwa lebih banyak penelitian diperlukan untuk menentukan pola mana yang berfungsi paling baik untuk mengelakkan ikan hiu.
"Langkah selanjutnya ialah melihat pada perilaku," katanya.
Walaupun kebanyakan ikan bertulang (bony fish, Osteichthyes) memiliki beberapa penglihatan warna, ikan paus, lumba-lumba dan anjing laut diyakini juga hanya memiliki satu kerucut.
Penelitian baru itu mengejutkan karena ikan hiu merupakan salah satu pemburu yang paling hebat di dunia.
Hingga saat ini, para ahli meyakini bahwa kesuksesan evolusioner ikan hiu berada pada sistem sensor yang sangat teradaptasi, termasuk penglihatan.
Akan tetapi sekarang kelihatan bahwa ikan hiu sebenarnya mengandalkan mekanisme yang lain juga, yang kombinasinya memperkenankan keefektifan makhluk tersebut dalam berburu.
Artikel tersebut dipublikasikan di Naturwissenschaften (Sains Alam).
[+/-] |
Mengatasi Kegelisahan Saat Ujian |
Para pelajar mencetak nilai lebih tinggi setelah menuliskan kecemasan mereka sebelum ujian.
Para pelajar sekolah menengah atas dan perguruan tinggi beranjak dari situasi menakutkan menuju kegemilangan dalam tes-tes besar dengan cara menuliskan ketakutan ujian sebelumnya, menurut penelitian baru.
Sebagaimana manuver Heimlich untuk mengatasi ketercekikan dalam tekanan, menulis kekhawatiran yang berhubungan dengan tes selama 10 menit sebelum mengikuti suatu ujian besar nampaknya mengeluarkan kekhawatiran itu dan membuka jalan untuk pencapaian yang lebih tinggi, ungkap psikolog Gerardo Ramirez dan Sian Beilock, dari Universitas Chicago, seperti yang dilansir ScienceNews (13/01/11).
Menuliskan ketakutan yang tak terucap mengenai kegagalan dan kegelisahan yang terkait memperkenankan para pelajar untuk mengevaluasi kembali kekhawatiran tersebut dan mengesampingkannya selama melakukan sebuah tes, Ramirez dan Beilock mengemukakan dalam edisi 14 Januari jurnal Science.
"Menulis tentang kegelisahan akan tes atau ujian secara substansial dapat meningkatkan nilai tes para pelajar dan mencegah ketercekikan yang menakutkan," tutur Beilock.
Ramirez dan Beilock menyediakan bukti pertama tentang orang-orang mendapatkan keuntungan instan dari penulisan eksperesif, kata psikolog James Pennebaker dari Universitas Texas di Austin. Penelitian dia sebelumnya menghubungkan menulis tentang konflik pribadi dan trauma selama beberapa hari pada awal semester perkuliahan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan nilai akhir semester.
Para peneliti juga menemukan bahwa orang-orang yang depresi yang menulis tentang pengalaman pribadi yang menekan selama beberapa bulan secara progresif lebih kurang merefleksikan tentang topik-topik melankoli.
Tidak jelas apakah para pelajar yang mengalami kegelisahan tes dapat secara berulang meningkatkan nilai ujian mereka melalui penulisan ekspresif, catat Beilock.
Pennebaker setuju. "Sebagaimana intervensi baru, ada sebuah kemungkinan kuat bahwa keefektifan dari latihan meulis berkurang seiring waktu," katanya.
Selama dua tahun ajaran berturut-turut di sekolah menengah atas Midwestern, Ramirez dan Beilock meminta para guru untuk secara acak menugaskan salah satu dari dua latihan menulis kepada pelajar yang totalnya berjumlah 106 orang untuk mengikuti ujian akhir biologi. Tiap pelajar meluangkan waktu 10 menit menuliskan pikiran dan perasaan tentang ujian yang akan datang atau sebuah deskripsi tentang topik biologi yang mereka duga tidak akan ada dalam ujian.
Dalam kuisioner yang diberikan enam minggu sebelum ujian akhir, 54 pelajar melaporkan kekhawatiran atau kecemasan konstan tentang mengikuti dan mungkin gagal dalam ujian.
Di antara para pelajar yang gelisah, mereka yang menulis tentang perasaan yang berhubungan dengan ujian mendapatkan nilai rata-rata 6 persen lebih tinggi pada tes akhir tersebut daripada mereka yang menulis tentang topik biologi. Para penulis ekspresif mendapatkan rata-rata B+ pada ujian akhir, sedangkan para penulis biologi mendapatkan B-.
Mereka yang khawatir yang menulis tentang perasaan mereka mendapatkan nilai akhir sama tingginya dengan para pelajar yang melaporkan sedikit atau tidak ada kecemasan sama sekali tentang ujian. Para siswa yang gelisah mendapatkan nilai sekitar 6 persen di bawah rekan-rekan mereka yang tidak khawatir dalam tiga ujian pertengahan hingga ujian akhir, sebuah penurunan yang disebabkan penulisan tentang kegelisahan tes.
Tak ada latihan menulis apapun yang menyebabkan para pelajar yang sedikit cemas tentang tes mendapatkan nilai yang lebih tinggi.
Dalam sebuah eksperimen lab terpisah, Ramirez dan Beilock awalnya memberikan tes matematika tekanan rendah dan kemudian tekanan tinggi kepada 47 mahasiswa dengan kemampuan matematika sebanding. Pada tes tekanan rendah, para mahasiswa diberitahukan untuk melakukan yang terbaik. Pada tes tekanan tinggi, yang dirancang untuk meningkatkan kecemasan tes, para relawan diberitahukan bahwa hasil tes mereka akan menentukan seberapa besar uang yang akan diberikan oleh yang melakukan eksperimen.
Para partisipan yang meluangkan 10 menit menulis pikiran mereka tentang tes tekanan tinggi sebelum melakukannya meningkatkan nilai mereka secara substansial lebih dari apa yang mereka peroleh pada tes tekanan rendah. Akan tetapi, dibandingkan dengan hasil tes tekanan rendah, nilai turun dengan jelas pada tes tekanan tinggi bagi para mahasiswa yang menulis tentang kejadian emosional lain dalam hidup mereka, atau yang tidak menulis apa-apa.